LAPORAN
PERSPEKTIF
GLOBAL
ORGANISASI
INTERNASIAONAL
DISUSUN
O
L
E
H
SARGIUS KARAM
NIM:F37012018
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
TANJUNGPURA PONTIANAK
Tahun
Ajaran 2013
Organisasi Internasional
1.Organisasi
Parawisata Dunia/World Tourism Organization (WTO)
Organisasi
Pariwisata Internasional bermarkas di Spanyol. Organisasi Pariwisata Dunia
(WTO) dikenal sebagai organisasi pariwisata yang paling penting di dunia. Di
antara banyak tugasnya, organisasi ini berfungsi sebagai konsultan bagi PBB.
WTO mempromosikan pariwisata di seluruh dunia, khususnya pada negara-negara
yang sedang membangun. WTO mengumpulkan informasi dan bahan-bahan yang
dipublikasikan yang berhubungan dengan pola pariwisata dunia mutakhir,
melakukan pendekatan pemasaran, dan juga pada kegiatan-kegiatan melindungi
budaya dan sumber alam yang ada. Badan ini juga menyelenggarakan program
pelatihan dan pendidikan. WTO juga berusaha memudahkan perjalanan internasional
dengan berbagai cara : dengan mengurangi jumlah paspor dan visa yang dibutuhkan
oleh negara-negara tertentu dan dengan menstandarkan tanda-tanda yang
dipergunakan dalam kancah pariwisata internasional.
Sejumlah organisasi
internasional menunjukkan keinginannya untuk membiayai pariwisata. Bank Dunia,
di Washington, D.C., merupakan pendukung pembangunan pariwisata di
negara-negara yang sedang membangun. Akan tetapi, sekarang ini jumlah dana yang
dikucurkan untuk pembangunan pariwisata berkurang banyak.
Organisasi untuk
Pembangunan dan Kerjasama Ekonomi (OECD) yang beranggotakan Australia, Belgia,
Austria, Kanada, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Islandia,
Irlandia, Italia, Jepang, Luksemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Portugal,
Spanyol, Swedia, Switzerland, Turki, Inggris, dan AS, dibentk pada tahun 1960
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di antara negara-negara anggota.
Lewat komite pariwisatanya, OECD mempelajari
masalah-masalah yang berhubungan dengan pariwisata dan membuat rekomendasi bagi
negara-negara anggota. Sebagai tambahan publikasi dan laporan tahunan di bidang
pariwisata, organisasi ini juga mempunyai peran aktif dalam mengumpulkan
statistik pariwisata dan mendorong penggunaan definisi-definisi yang standar.
Perkembangan
Pariwisata Dunia
Pariwisata telah menjadi
salah satu industri terbesar di dunia, dan merupakan andalan utama dalam
menghasilkan devisa di berbagai negara. Negara-negara dan teritori, seperti
Thailand, Singapore, Filipina, Fiji, Maladewa, Hawaii, Tonga, Galapagos,
Barbados, Kepulauan Karibia, dan sebagainya, sangat tergantung pada devisa yang
didapatkan dari kedatangan wisatawan. Bagi negara-negara di Kepulauan Karibia,
pariwisata merupakan penyumbang terbesar dalam penciptaan pendapatan masyarakat
dan negara. Di daerah Kepulauan Karibia, pariwisata telah menciptakan 2,5 juta
kesempatan kerja atau sekitar 25% dari total kesempatan kerja pada tahun 2001
(Monsen, 2004). Pariwisata menyumbang US$ 9,2 milyard, atau 5,8% dari total
GDP. Tahun 2011 pariwisata diprediksi akan menghasilkan penerimaan sekitar 18,7
milyard (Duval, 2004). Bagi Anguila, 83% dari total GDP-nya pada tahun 2003
berasal dari pengeluaran wisatawan, bagi Bahama, pengeluaran wisatawan
merupakan 44% dari total GDP 2003, dan angka ini adalah 33% untuk Barbados,
sementara GDP St. Lucia 64% berasal dari pengeluaran wisatawan (Duval, 2004).
Bagi Fiji, sebuah negara pulau yang ada di Samudra Pasifik , pariwisata telah
menjadi penghasil devisa kedua, hanya sedikit di bawah hasil utamanya, yaitu
gula dan hasil pertanian lain. Pendapatan dari pariwisata pada tahun 1991
mencapai sekitar 35% dari total nilai ekspor negara ini. Bagi Tonga (juga di
Samudra Pasifik), pariwisata menyumbang 70% dari total nilai ekspornya (Smith,
1996 : 43). Dengan pentingnya peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di
berbagai negara, pariwisata sering disebut sebagai passport to development, new kind of sugar, tool for regional
development, invisible export, non-poluting industry, dan sebagainya
(Pitana, 2002a).
Untuk tahun 2004, WTO melihat adanya
perkembangan positif. Meskipun menyadari masih adanya ketidakpastian menyangkut
aktivitas terorisme, dalam World
Tourism Barometer 2004, WTO menyebutkan :
“As the economic
framework improves, companies are relaxing their once tight travel budgets and
business tourism is finally showing signs recovery….Convidence returned among
travellers and the industry and tourism sector is heading for a robust rebound
in 2004….” (WTO, 2004 : 4 ).
Optimisme ini didukung oleh menguatnya indikator
pertumbuhan ekonomi. Mengutip laporan International
Monetary Fund (IMF), pertumbuhan ekonomi dunia akan mencapai 4,6% tahun
2004 dan 4,4% tahun 2005, yang berada di atas angka pertumbuhan beberapa tahun
terakhir (2,4% tahun 2001, 3,0% tahun 2002, dan 3,9% tahun 2003). Hal ini
dikuatkan lagi dengan pulihnya ekonomi Amerika Serikat, Jepang, dan Cina.Jumlah
penerimaan pariwisata tahun 1950 diperkirakan hanya 2,1 M dolar AS, sedangkan
pada tahun 1990 angka ini sudah mencapai 268,2 M dolar AS, dan pada tahun 2000
mencapai angka 475,8 M dolar AS. Pada tahun 1995, pariwisata menyumbangkan
10,9% dari pendapatan (GDP) dunia. Pada tahun 2001, industri pariwisata
menciptakan GDP sebesar 3,3 triliun dolar AS, hampir 11% dari total GDP dunia.
(UNEP, 2002). Pada tahun 2005, pariwisata menghasilkan penerimaan mencapai 7,2
triliun dolar AS, atau 11,4% dari GDP dunia (WTTC, 1995; dalam Wahab, 1999).
WTO memprediksi bahwa pariwisata akan terus mengalami perkembangan, dengan
rata-rata pertumbuhan jumlah wisatawan internasional sekitar 4% per tahun
sampai dengan tahun 2010. Sementara itu, wisatawan domestik diperkirakan
mencapai jumlah sepuluh kali lipat dibandingkan wisatawan internasional, yang
juga besar peranannya dalam pembangunan ekonomi daerah tujuan wisata.
Dari segi penyerapan tenaga kerja, WTO
melukiskan bahwa satu dari delapan pekerja di dunia ini kehidupannya
tergantung, langsung ataupun tidak langsung, dari pariwisata. Pada tahun 1995,
pariwisata telah menciptakan kesempatan kerja secara langsung untuk 211 juta
orang. Pada tahun 2001, pariwisata telah menciptakan kesempatan kerja bagi 207
juta orang, atau lebih dari 8% kesempatan kerja di seluruh dunia (UNEP, 2002).
Pada tahun 2005, diperkirakan pariwisata akan menciptakan lapangan kerja bagi
305 juta orang. Kalau mesin penggerak dalam penciptaan tenaga kerja pada Abad
19 adalah pertanian, dan pada Abad 20 adalah industri manufaktur, maka pada
Abad 21, mesin penggerak tersebut adalah pariwisata (Dawid J. de Villiers,
1999; Salah Wahab, 1999). Pada tahun 2001, pariwisata menciptakan investasi
sebesar 630 milyard dolar AS, atau sekitar 9% dari seluruh investasi dunia
(UNEP, 2002).Peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi sudah jelas dari
angka-angka statistik yang dikemukan di atas. Tetapi pariwisata bukan hanya
masalah ekonomi, melainkan juga masalah sosial, budaya, politik, dan
seterusnya. Pariwisata adalah suatu sistem yang multikompleks, dengan berbagai
aspek yang saling terkait dan saling mempengaruhi antar sesama. Sebagai suatu
aktivitas yang begitu besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, pariwisata
telah banyak menarik minat akademisi dari berbagai disiplin ilmu untuk
mengkajinya. Jovicic (1977) bahkan mengusulkan agar kajian tentang pariwisata
dikembangkan sebagai suatu disiplin tersendiri, yang disebut Tourismology.
2.PALANG MERAH INTERNASIONAl
Pada
tanggal 24 Juni 1859 di Solferino Itali Utara, pasukan Prancis dan Itali sedang
bertempur melawanpasukan Austria. Pada saat itu H.Dunant tiba disana dengan
harapan dapat bertemu dengan KaisarPrancis (Napoleon III).H. Dunant secara
kebetulan menyaksikan pertempuran itu. Saat itu dinas medis militer kewalahan
dalammenangani korban perang yang mencapai 40.000 orang. Tergetar oleh
penderitaan tentara yang terlukaH. Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat
segera bertindak mengkoordinasikan bantuanuntuk mereka.Setelah kembali ke
Swiss, H. Dunant menggambarkan pengalaman itu ke dalam sebuah buku yangberjudul
: UN SOUVENIR DE SOLFERINIO/ A MEMORI OF SOLFERINO yang artinya Kenang-kenangan
dariSolferino TAHUN 1862. Dalam bukunya H. Dunant mengajukan 2 gagasan, yaitu :
1.
Membentuk organisasi Sukarelawan, yang akan disiapkan dimasa damai untuk
menolong para prajurityang terluka di medan perang.
2.
Mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cidera di
medan perang ,sertasukarelawan dari organisasi tersebut pada waktu memberikan
perawatan.
Jean
Henry Dunant
Adalah
Bapak Palang merah sedunia karena beliaulah pendiri dan
peloporberdirinya Palang Merah.J.H. Dunant lahir di Swiss pada tanggal 8 Mei
1828 (ditetapkan sebagai Hari Palang Merah dan BulanSabit Merah Internasional)
Ayahnya bernama Jean Jacques Dunant dan Ibunya bernama AntoinetteColladon.
Tahun
1863 Empat orang warga Jenewa bergabung dengan H. Dunant untuk mengembangkan
keduagagasan tersebut. Empat orang tersebut adalah :
1.
General Dufour
2.
Dr. Theodore
3.
Dr. Louis Appia
4.
Gustave Moynier
Yang
kemudian mereka bersama-sama membentuk Komite Internasional Palang Merah
(KIPM) atauInternational Committee Of the Red Cross (ICRC).Berdasarkan
gagasan pertama didirikanlah sebuah Organisasi Sukarelawan di setiap negara,
yangbertugas membantu dinas medis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi
tersebut sekarangdisebut LRCS (Loague Of The Red Cross Society) atau LPPMI
( Liga Perhimpunan Palang Merah) yangdibentuk tanggal 5 Mei Tahun 1919. Tahun
1992 berubah menjadi Federasi Internasional Palang Merahdan Bulan Sabit Merah.
Palang Merah lahir berdasarkan keinginan untuk membantu korban perang, dan
untuk pelaksanaantugasnya pada tanggal 22 Agustus 1864 atas Prakarsa ICRC,
Pemerintah Swiss menyelenggarakan konferensi yang diikuti 12 negara yang
dikenal dengan Konvensi Genewa ( The Genewa Conventions Of August 12
1949 ) dengan hasil konfrensi :TUGAS PALANG MERAH : Pada Waktu Perang1.
Membantu Jawatan Kesehatan angkatan Perang2. Memberi Pertolongan pada waktu
perang Pada waktu damai1. Membangkitkan perhatian umum terhadap azas dan
tujuan Palang Merah2. Menyebarluaskan Cita-cita Palang Merah Berdasarkan
Prikemanusiaan3. Menyiapkan tenaga dan sarana Kesehatan/bantuan lainnya untuk
menjamin kelancaran tugas palangMerah.4. Memberi bantuan dan pertolongan
pertama dalam setiap musibah/kecelakaan.5. Menyelenggarakan PMR6. Turut
memperbaiki Kesehatan rakyat7. Membantu Mencari Korban Hilang ( TMS ).
PALANG
MERAH INTERNASIONAL
Palang
Merah adalah suatu perhimpunan yang anggotanya memberikan pertolongan dengan
sukarelaberdasarkan prikemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan tanpa
membedakan bangsa, agamadan politik.Tiga macam Lambang Palang Merah yang resmi
diakui Internasional :1. Palang Merah diatas warna dasar putihAdalah kebalikan
dari bendera Swiss sebagai lambang yang diakui untuk menghormati negara Swiss
ataukewarganegaraan Dunant.( 1864 )2. Bulan sabit Merah diatas warna dasar
putih digunakan dinegara Arab ( 1876 )3. Singa dan Matahari Merah diatas warna
dasar putih digunakan dinegara Iran.Arti Pemakaian Tanda Palang Merah : Pada
Waktu PerangMelindungi korban perang baik sipil atau militer, kesatua kesehatan
dan RS yang ditunjuk sebagai RSPalang merah oleh yang berwajib. Pada Waktu
DamaiDi pakai sebagai petunjuk oleh jawatan kesehatan angkatan perang, Palang
Merah Nasional danbeberapa Organisasi yang diberi ijin untuk memakainya
PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT
MERAH INTERNATIONAL
Prinsip
dasar Palang Merah dikenal dengan 7 Prinsip Palang Merah yang disahkan di Wina
( Austria )oleh Konferensi International Palang Merah dan Bulan Sabit Merah XX
tahun 1965.Terdiri atas :
1.Kemanusiaan
( Humanity ) Bahwa gerakan Palang Merah dan Bulan sabit Merah didirikan berdasarkan
keinginan untukmemberikan pertolongan tanpa membedakan korban dalam
pertempuran, berusaha mencegah danmengatasi penderitaan sesama manusia.
2.Kesamaan
( Importiality ) Bahwa gerakan ini tidak membedakan bangsa, suku, agama
dan politik, tujuannya semata-mata untukmengurangi penderitaan manusia sesuai
dengan kebutuhannya dan mendahulukan yang paling parah.
3.Kenetralan
( Neutrality ) Bahwa gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri
dalam pertentangan Politik, agama, suku,atau ideologi agar senantiasa mendapat
kepercayaan dari semua pihak.
4.Kemandirian
( Independence ) Bahwa gerakan ini bersifat mandiri, tugasnya membantu
pemerintah dalam bidang kemanusiaan, harusmentaati peraturan negaranya dan
harus menjaga otonomi negaranya sehingga dapat bertindak sesuaidengan prinsip
pelang merah.
5.Kesukarelaan
( Voluntari Service ) Gerakan ini memberi bantuan secara sukarela bukan
keinginan mencari keuntungan.
6.Kesatuan
( Unity ) Gerakan ini dalam suatu negara hanya terdapat satu perhimpunan
palng merah atau bulan sabit merahyang terbuka untuk semua orang dan
melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.
7.Kesemestaan
( Universality ) Bahwa gerakan ini bersifat semesta dimana setiap
perhimpunan mempunyai hak dan tanggung jawabyang sama dalam menolong sesama.
3.Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO)
SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA WHO
Adalah Organisasi Kesehatan Dunia Yang
Bernaung Dibawah Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang bertindak sebagai
otoritas koordinasi terhadap kesehatan
masyarakat internasional. Didirikan pada
tanggal 7 April 1948, dengan kantor pusat di Jenewa, Swiss, badan mewarisi mandat sumber daya alam yang ada di dunia Gagasan pembentukan otoritas internasional untuk
mengabaikan masalah kesehatan masyarakat dimulai dengan perumusan aturan hukum
internasional pada akhir abad ke-20 ke-19 dan awal. Sudah pada tanggal 9
Desember 1907, konvensi disimpulkan di Roma untuk pembentukan Kantor Kesehatan
Masyarakat Internasional oleh pemerintah Britania Raya, Belgia, Brasil,
Spanyol, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Belanda, Portugal, Rusia, Swiss dan
Mesir. Organisasi ini terdiri dari perwakilan para pihak penandatangan.
Konstitusi Dan Sejarah
Konstitusi Dan Sejarah
WHO menyatakan
konstitusi yang tujuannya "adalah pencapaian oleh semua orang yang mungkin
tingkat kesehatan tertinggi." Tugas utamanya adalah untuk memerangi
penyakit, penyakit menular terutama kunci, dan untuk meningkatkan kesehatan
umum masyarakat dunia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah salah satu lembaga asli dari PBB, konstitusi secara resmi mulai berlaku pada Hari Kesehatan Dunia pertama, (7 April, 1948), ketika diratifikasi oleh 26 negara anggota. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kemerdekaan utama India telah memberikan pendapat untuk memulai WHO. Sebelum ini operasinya, serta kegiatan sisa Liga Bangsa-Bangsa Organisasi Kesehatan, berada di bawah kontrol dari Komisi Interim menyusul Konferensi Internasional Kesehatan pada musim panas 1946. Pengalihan tersebut disahkan oleh Resolusi Majelis Umum. Layanan epidemiologi dari International Office Perancis d'Kebersihan Publique dimasukkan ke Komisi Interim Organisasi Kesehatan Dunia.
Aktifitas
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah salah satu lembaga asli dari PBB, konstitusi secara resmi mulai berlaku pada Hari Kesehatan Dunia pertama, (7 April, 1948), ketika diratifikasi oleh 26 negara anggota. Jawarharlal Nehru, seorang pejuang kemerdekaan utama India telah memberikan pendapat untuk memulai WHO. Sebelum ini operasinya, serta kegiatan sisa Liga Bangsa-Bangsa Organisasi Kesehatan, berada di bawah kontrol dari Komisi Interim menyusul Konferensi Internasional Kesehatan pada musim panas 1946. Pengalihan tersebut disahkan oleh Resolusi Majelis Umum. Layanan epidemiologi dari International Office Perancis d'Kebersihan Publique dimasukkan ke Komisi Interim Organisasi Kesehatan Dunia.
Aktifitas
Selain mengkoordinasikan upaya-upaya internasional untuk mengendalikan wabah penyakit menular, seperti SARS, malaria, TBC, flu babi, dan AIDS WHO juga mensponsori program-program untuk mencegah dan mengobati penyakit tersebut. WHO mendukung pengembangan dan distribusi vaksin yang aman dan efektif, diagnostik farmasi, dan obat-obatan. Setelah lebih dari dua dekade cacar pertempuran, WHO pada tahun 1980 menyatakan bahwa penyakit itu telah diberantas - penyakit pertama dalam sejarah untuk dihilangkan dengan usaha manusia.WHO bertujuan untuk memberantas polio dalam beberapa tahun mendatang. Organisasi ini telah disahkan resmi pertama di dunia HIV / AIDS Toolkit untuk Zimbabwe (dari 3 Oktober 2006)menjadi standar internasional.Selain bekerja dalam membasmi penyakit, WHO juga melakukan kampanye yang terkait dengan kesehatan berbagai - misalnya, untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayuran di seluruh dunia dan untuk mencegah penggunaan tembakau. Para ahli bertemu di markas WHO di Jenewa pada bulan Februari, 2007, dan melaporkan bahwa pekerjaan mereka pada pengembangan vaksin pandemi influenza telah mencapai kemajuan yang menggembirakan. Lebih dari 40 uji klinis telah selesai atau sedang berlangsung. Sebagian besar berfokus pada orang dewasa yang sehat. Beberapa perusahaan, setelah menyelesaikan analisa keamanan pada orang dewasa, telah memulai uji klinis pada orang tua dan anak-anak. Semua vaksin sejauh ini tampaknya aman dan ditoleransi dengan baik pada semua kelompok umur diuji.
WHO juga mempromosikan
pengembangan kapasitas di negara-negara anggota untuk menggunakan dan
menghasilkan penelitian yang memenuhi kebutuhan nasional, dengan menyarungkan
sistem kesehatan penelitian nasional dan mempromosikan platform pengetahuan
terjemahan seperti Bukti Jaringan Informasi Kebijakan-EVIPNet. WHO dan kantor
regionalnya bekerja untuk mengembangkan kebijakan daerah penelitian selama satu
kesehatan-yang pertama adalah Kantor Wilayah untuk PAHO Amerika / AMRO yang
telah Kebijakan pada Riset untuk Kesehatan disetujui pada bulan September 2009
oleh 49 Dewan Mengarahkan Dokumen CD 49,10.
WHO juga melakukan
penelitian kesehatan pada penyakit menular, kondisi non-menular dan cedera,
misalnya, memanjang studi tentang penuaan untuk menentukan apakah tahun
tambahan kami hidup dalam kesehatan yang baik atau miskin, dan, apakah medan
elektromagnetik sekitarnya ponsel memiliki dampak pada
kesehatan. Beberapa pekerjaan ini dapat
kontroversial, seperti yang digambarkan oleh April,, 2003 bersama WHO / FAO
laporan, yang merekomendasikan gula yang harus membentuk tidak lebih dari 10%
dari diet sehat. Laporan ini menyebabkan lobi oleh industri gula terhadap
rekomendasi, yang WHO / FAO direspon oleh termasuk dalam laporan pernyataan
"The Konsultasi mengakui bahwa tujuan penduduk untuk bebas gula kurang
dari 10% dari total energi kontroversial", tetapi juga berdiri oleh
rekomendasi berdasarkan analisa sendiri studi ilmiah.
Suite Organisasi Kesehatan
Dunia penelitian kesehatan bekerja untuk memberikan kesehatan yang diperlukan
dan bukti kesejahteraan melalui berbagai platform pengumpulan data, termasuk
Badan Kesehatan Dunia Survey mencakup 308.000 responden berusia 18 + tahun dan
81.000 berusia 50 + tahun dari 70 negara dan Studi Global Aging dan Dewasa
Kesehatan (SAGE) mencakup lebih dari 50.000 orang usia 50 + di hampir 23
negara. Dunia
Kesehatan Mental Survei, WHO Kualitas Hidup Instrumen, WHO Cacat Penilaian
Timbangan memberikan bimbingan untuk pengumpulan data di bidang kesehatan lain
dan daerah yang terkait dengan kesehatan. upaya
kolaboratif antara WHO dan badan-badan lainnya, seperti Kesehatan Metrik
Network dan International Rumah Tangga Survei Jaringan, melayani fungsi
normatif menetapkan standar penelitian yang tinggi.
Struktur
WHO telah memiliki
193 negara anggota, termasuk semua negara anggota PBB kecuali Liechtenstein,
dan dua negara non-anggota PBB, Niue dan Kepulauan Cook. Non-negara wilayah
negara anggota PBB dapat bergabung sebagai Anggota Associate (dengan informasi
lengkap tetapi partisipasi terbatas dan hak suara) jika disetujui oleh suara
Dewan: Puerto Rico dan Tokelau yang Anggota Asosiasi. Perusahaan berikut diberi
status pengamat: Palestina (seorang pengamat PBB), Kota Vatikan (keadaan
pengamat non-anggota PBB), Order of Malta (PBB pengamat) dan China Taipei
(sebuah delegasi diundang).Negara-negara Anggota WHO menunjuk delegasi ke
Majelis Kesehatan Dunia, WHO pengambilan keputusan tertinggi tubuh. Semua
negara anggota PBB berhak atas keanggotaan WHO, dan, menurut situs web
WHO,
"Negara lain dapat diterima sebagai anggota saat aplikasi mereka telah
disetujui dengan suara
yang banyak.
WHO Majelis umumnya
bertemu pada bulan Mei setiap tahun. Selain penunjukan Direktur Jenderal setiap
lima tahun, Majelis mempertimbangkan kebijakan keuangan Organisasi dan ulasan
dan menyetujui anggaran program yang diusulkan. Majelis memilih 34 anggota,
secara teknis berkualitas di bidang kesehatan, kepada Dewan Eksekutif untuk
jangka waktu tiga tahun. Fungsi utama Dewan Komisaris adalah untuk melaksanakan
keputusan dan kebijakan dari Majelis, untuk menasihati dan untuk mempermudahpekerjaan
secara umum WHO dibiayai oleh kontribusi dari negara-negara anggota
dan dari donor. Dalam beberapa tahun terakhir, kerja WHO telah melibatkan
peningkatan kerjasama dengan badan eksternal, ada saat ini sekitar 80 kemitraan
dengan LSM dan industri farmasi, serta dengan yayasan seperti Bill dan Melinda
Gates Foundation dan Rockefeller Foundation. Kontribusi sukarela untuk WHO dari
nasional dan lokal, yayasan pemerintah dan LSM, organisasi PBB lainnya, dan
sektor swasta, sekarang melebihi dinilai dari kontribusi (iuran) dari 193
negara anggota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar