BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Pancasila
yang secara Etimologis berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu Panca dan sila. Panca yaitu Lima,
sedangkan sila atau Syila (pendek ) yaitu batu sendi; alas atau
dasar, atau Syilal ( panjang) yang
berarti tingkah lakuyang baik; yang penting atau yang senonoh. Jadi Pancasila
(secara pendek) diartikan berbatu sendi lima atau dasar yang memiliki lima
unsur; atau Pancasila (secara panjang) berarti lima aturan tingkah laku yang
penting.
Namun
jika secara Historis, Pancasila dalam arti sebagai dasar negara terdiri dari 5
(lima) dasar atau lima sila, yaitu istilah yang pertama kali dikemukakan oleh
Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juli 1945 di dalam sidang BPUPKI (29 Mei – 1 Juni
1945), yang terdiri dari : Nasionalisme atau kebangsaan, Internasionalisme atau
Perikemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, kesejahteraan Sosial, serta Ketuhanan
Yang Berkebudayaan.
Dari
pengertian di atas, Pancasila Jelas memiliki nilai – nilai yang terdapat dalam
kehidupan kita.
Pancasila
sebagai falsafah bangsa Indonesia dari awal memang mempunyai nilai – nilai yang
sangat penting, baik dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara, maupun dalam
kehidupan kita sehari – hari. Masing – masing dari nilai tersebut memiliki
peranannya sendiri – sendiri pula. Tidak lepas dalam kehidupan kita sehari –
hari, nilai – nilai tersebut haruslah kita terapkan, demi terciptanya kehidupan
kita yang taqwa, harmonis, peduli sesama, cinta lingkungan, serta memiliki jiwa
yang demokratis.
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun
tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah – satu tugas Ujian
Akhir Semester ( UAS ) mata kuliah Pendidikan Pancasila pada khususnya, serta
untuk mengetahui apa saja penerapan – penerapan nilai yang terdapat dalam
Pancasila dalam kehidupan kita sehari – hari tentunya.
1.3 Rumusan Masalah
Makalah
tentang “ Kandungan Nilai Dalam Sila – Sila Pancasila serta Penerapannya Dalam
Kehidupan Sehari - hari “ , mencakup beberapa permasalahan yaitu sebagai
berikut :
1.
Apa saja contoh dalam penerapan nilai Pancasila
di dalam kehidupan sehari – hari ?
2.
Apa saja kendala dalam pelaksaan nilai
yang terkandung dalam Sila Pancasila?
1.4 Sistematika Penulisan
Makalah
ini terdiri dari tiga Bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I
: Pendahuluan, yang memuat latar
belakang, tujuan penulisan makalah,
rumusan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB II
: Pembahasan, berisikan tentang
BAB
III
: Penutup yang terdiri dari kesimpulan
dan saran.
BAB
II
PEMBAHASAN
Nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Dalam Sila
Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius, antara lain :
- Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta
segala sesuatu dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa,
Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana dan sebagainya;
- Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua
perintah- NYA dan menjauhi larangan-larangannya
Penerapan Sila ini dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
Misalnya
menyayangi binatang; menyayangi tumbuh-tumbuhan dan merawatnya; selalu menjaga
kebersihan menjauhi larangannya;mematuhi aturan agam dan lain sebagainya.Allah
tidak suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi Allah
senang terhadap orang-orang yang selalu percaya kepada-NYA dan selalu berbuat
baik.Sedangkan dalam agama juga diajarakan untuk saling mengasihi dan menjaga
antar sesama mahluk hidup.Setiap manusia sudah mempunyai keyakinan
masing-masing terhadap Allahnya.
Pengalaman melaksanakan nilai KETUHANAN YANG MAHA ESA:
·
Melakukan
sembayang tiap hari minggu
·
Berdoa
sebelum tidur dan memulai aktivitas
·
Mengharagai
agama lain
Kendalahnya
·
Malas sembayang
·
Sering lupa untuk berdoa
·
Pernah mengucapkan hal yang seharusnya
tidak di ucapkan pada orang lain
cara
mengatasinya:
·
Membuat komitmen untuk berubah dan
memperbanyak iman terhadap Tuhan
·
Menghargai orang lain
2.Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab terkandung
nilai-nilai perikemanusiaan yang harus diperhatikan dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam hal ini antara lain sebagai berikut :
-Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan
kewajiban asasinya;
-Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam
sekitar dan terhadap Tuhan;
-Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang
memiliki daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan.
Penerapan pengamalan sila ini dalam kehidupan sehari
hari yaitu:
1. Bekejasama untuk
menjunjung keberhasilan yang adil sesama teman
2. Menumbuh kembangkan
kemampauan dan bakat;
3. Memberikan saran
pendapat;
4. Menyampaikan informasi
dan menyampaikan hal yang dibutuhkan kepada teman.
5.
keseimbangan antara hak dan kewajiban sebagai warga yang baik.
Kenadalah melakaksanakannya
·
Pernah mencontek saat ulangan
·
Mengharapkan bantuan orang lain
·
Ketergantungan terhadap teman
Cara mengatasinya
·
Percaya pada diri sendiri bahwa kita
bisa.
·
Melakukan hal apa yang kita bisa tanpa
bantuan teman
·
Hidup mandiri dan menghargai hak dan
kewajiban
3.Dalam Sila
Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti
dalam hal-hal yang menyangkut persatuan bangsa patut diperhatikan aspek-aspek
sebagai berikut :
-Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah
Indonesia serta wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme);
-Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku bangsa (etnis) dan
kebudayaan bangsa (berbeda-beda namun
-Cinta dan bangga akan bangsa dan
Negara Indonesia (nasionalisme).
Penerapan sila ini dalam kehidupan sehari-hari, antara
lain
pada masyakat
dayak tamambaloh sangat menghargai persatuan sukunya.misalna suka tolong
menolong dan melestarikan budaya dan adat dayak.Di beberapa daerah tidak
sedikit yang mempunyai ajaran turun temurun mewarisi nilai-nilai leluhur agar
tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh ketentuan-ketentuan adat
di daerah yang bersangkutan.
Tidak memilih teman yang bersuku lain dan agama lain.
Kendala melaksanakanya:
·
Tidak menghargai budaya dan bahasa
orang lain dan sering menertawakan bahasa orang
·
Pernah menghina agama lain.
·
Melupakan adat dan tradisi nenek
moyang.
Cara mengatasinya
·
Saling
menghargai sesama teman
·
Saling
toleransi antar umat beragama
·
Menghargai
perayaan agama umat lain
·
Melestarika
budaya dan adat warisan nenek moyang
4.Dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan terkandung nilai-nilai kerakyatan. Dalam hal
ini ada beberapa hal yang harus dicermati, yakni:
-Kedaulatan negara adalah di tangan rakyat;
-Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang
dilandasi akal sehat;
-Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama;
-Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat
oleh wakilwakil rakyat.
Penerapan sila ini bisa dilakukan dalam berbagai bentuk
kegiatan, antara lain
1. bekerjasama dengan teman yang
bisa mengerjakanya
2. berdiskusi dengan teman
3. mengajukan
pendapat dan mendiskusikan sebuah masalah
Kendalanya
·
Rasa
tidak percaya diri
·
Adanya
sikap egois dan keakuan
·
Tidak
menghargai pendapat teman
Cara
mengatasinya
·
Menghargai pendapat orang lain
·
Menghilangkan sikap egois
·
Membuktikan bahwa saya juga bisa.
5.Dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung
nilai keadilan sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek berikut,
antara lain :
- Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang
politik, ekonomi dan sosial budaya;
- Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat
Indonesia;
-Keseimbangan antara hak dan kewajiban;
- Menghormati hak milik orang lain;
-Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material
spiritual bagi seluruh rakyat Indonesia;
Pengalamannya.
·
Menghargai orang lain
·
Membayar yang menjadi kewajiban
Kendalahnya
·
Lupa akan akan kewajiban
·
Tidak mengindahkan aturan dan norma
Cara
mengatasinya
·
Mengharagai orang lain
·
Bersikap demokratis
·
Bersikap toleransi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Jika kita simpulkan maka hakikat dari penerapan nilai-nilai
dari sila-sila Pancasila itu untuk :
1. Mempererat
hubungan kita dengan Sang Pencipta.
2. Mengembangkan
nilai berperikemanusiaan.
3. Menjaga
agar tetap tercipta persatuan di antara kita semua.
4. Memecahkan
masalah dengan cara musyawarah demi mencapai suatu kemufakatan.
5. Serta
demi menciptakan persamaan sosial (di depan hukum), antara yang satu dengan
yang lain, yang tua dan yang muda, yang kaya dan yang miskin
3.2
Saran
Didalam
pembuatan makalah ini tentunya masih terdapat banyak sekali kekurangan, maka
dari itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna
memperbaiki dalam penyusunan makalah saya berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar