Selasa, 24 Juni 2014

Cahaya

Cahaya
Pada dasarnya cahaya merupakan gelombang ekektromagnetik yang dapat merambat didalam medium yang homogen, cahaya merambat menurut garis lurus.
Semua benda yang menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya contoh sumber cahaya yaitu : matahari, nyala lilin, lampu pijar, lampu senter dan sebagainya.
Biasanya benda yang menghasilkan cahaya juga disebut benda terang, sedangkan benda yang tidak menghasilkan cahaya disebut benda gelap. Benda yang dapat dilalui dan ditembus cahaya disebut benda tembus cahaya atau benda bening (transparan) dan benda yang tidak dapat dilalui atau ditembus cahaya disebut benda tidak tembus cahaya atau benda gelap. Benda-benda yang dapat ditembus cahaya tetapi tidak semua cahaya diteruskan (samar-samar) disebut benda keruh.
Perambatan cahaya (lintasan cahaya) pada dua zat perantara (medium) yang berbeda akan mengakibatkan terjadinya pembiasan.
Lintasan cahaya melewati medium yang kurang kerapatannya ke medium yang lebih besar kerapatannya misalnya dari medium udara ke medium air akan terlihat berkascahaya seolah-olah dipatahkan mendekati garis normal. Sebaliknya lintasan cahaya melewati medium yang lebih besar kerapatannya ke medium yang kurang kerapatannya akan terlihat berkas cahaya seolah-olah dipatahkan menjauh garis normal.
Peristiwa pembelokan cahaya (seolah-olah dipatahkan) disebut dengan “pembiasan cahaya”.
Jika seberkas cahaya jatuh pada permukaan benda, maka sebagian cahaya akan dipatahkan. Apabila permukaan benda tersebut merupakan bidang datar, maka menurut hukum pemantulan snellius :
1.    Cahaya datang dan cahaya terpantul terletak pada satu bidang datar dengan normal terletak pada permukaan pantul.
2.    Sudut datang = sudut pantul
semua benda yang dapat memantulkan cahaya disebut cermin. Apabila cahaya matahari mengenai air (uap air) akan diuraikan dalam berbagai warna seperti terlihat pada warna-warna pelangi.
Sifat-sifat cahaya :
-      Merambat menurut garis lurus
-      Menembus benda-benda bening
-      Terjadi pembiasan jika melalui dua medium
-      Diuraikan dalam warna-warna yang berbeda























I.                   Kegiatan                 : Sifat-sifat cahaya
II.                Tujuan                    : mendeskripsikan sifat-sifat cahaya
III.             Alat dan bahan       : karton berlobang, senter, kertas HVS, penggaris, gelas bening,    triplek, gelas  gelas berisi air jernih, plastik bening, buku, kertas karton, sendok atau pensil. Wadah bening (transparan) berisi air, cermin, wadah bening (transparan ) berisi air sabun.
IV.             Prosedur kegiatan   :
1.      Letakkan karton berlobang diatas meja dengan posisi berdiri (dipegang) dan kertas HVS ( layar ) juga dengan posisi berdiri (dipegang) yang jarak ± 30cm dari karton berlobang.






                      
                               karton                                   kertas HVS / layar

2.      Nyalakan lampu senter, amati cahaya yang keluar dari celah lobang karton dan tertangkap pada layar
3.      Ukurlah tinggi lubang karton dan tinggi berkas cahaya yang tertangkap pada layar dengan menggunakan penggaris (mistar).
4.      Susun karton-karton berlobang dan siapkan benang, lilin, korek api seperti gambar berikut
 







5.      Amati nyala lilin melalui lobang karton c seperti gambar berikut


 





    A                         B                         C

6.      Geserlah ketiga karton berlobang secara bergantian kekiri atau kekanan.
Pastikan ketiga lobang pada karton agar tetap segaris dengan cara menarik benang melalui lobang-lobang tersebut
7.      Amati, apa yang terjadi, dapatkah kita melihat berkas cahaya nyala lilin dari lobang kertas c?




V.                Hasil pengamatan :
Tinggi karton sampai batas lobang 9 cm
Tinggi berkas cahaya yang tertangkap pada layar 9 cm
Ketika lobang pada karton A, B, dan C tersusun segaris dengan menggunakan benang, maka dari lobang karton c berkas cahaya nyala lilin cahayanya sampai kelayar
Ketika karton berlobang digeser secara bergantian kekiri atau kekanan, maka dari lobang karton c berkas cahaya nyala lilin cahaya tidak sampai layar


VI.             Pembahasan :
Karton A, B, dan C terletakk segaris, cahaya dari karton c sampai ke layar dan ketika karton digeser-geser, cahaya tidak sampai ke karton C dari layar.

VII.          Kesimpulan :
Cahaya merambat lurus

8.      Letakkan plastik bening, triplek, gelsa bening, buku, gelas berisi air jernih dan kertas karton dengan posisi berdiri (dipegang), wadah berisi air sabun.
9.      Sorotkan cahaya lampu senter sampai mengenai masing-masing benda tersebut saat disinari
10.  Amati berkas cahaya dibalik masing-masing benda tersebut saat disinari.
11.  Catat hasil pengamatan pada tabel dengan memeri tanda cheklis (     )

VIII.       Hasil pengamatan :
No.
Nama Benda
Ditembus cahaya
Keterangan
Dapat
Tidak
1
2
3
4
5
6
7
Plastik bening
Triplek
Gelas bening
Buku
Gelas berisi air jernih
Kertas karton
Wadah bening/transparan berisi air sabun
ü   

ü   

ü   

ü   


ü   

ü   

ü   


Cahaya dapat diteruskan
Cahaya tidak dapat diteruskan
Cahaya dapat diteruskan
Cahaya tidak dapat diteruskan
Cahaya dapat diteruskan
Cahaya tidak dapat diteruskan
Cahaya dapat diteruskan


IX.             Pembahasan :
-          Cahaya yang melewati benda bening, yang meliputi plastik bening, gelas bening, gelas berisi air jernih cahaya dapat tembus cahaya dan dapat diteruskan.
-          Cahaya yang melewati benda gelap, meliputi triplek, buku, dan kertas karton, cahaya tidak dapat tembus dan tidak dapat di teruskan
-          Cahaya yang melewati benda bening berisi air sabun disebut juga dengan benda keruh, cahaya dapat tembus, namun tidak dapat diteruskan


X.                Kesimpulan :
Cahaya yang melewati benda bening, cahaya dapat tembusa dan dapat diteruskan. Cahaya yang melewati benda gelap, cahaya tidak dapat tembus sabun/disebut juga dengan benda keruh, cahaya dapat tembus, namun tidak dapat diteruskan.
12.  Masukkan pensil atau sendok ke dalam gelas berisi air jernih, amati apa yang terjadi?

XI.             Hasil pengamatan :
Keadaan pensil atau sendok dimasukkan kedalam gelas berisi air jernih, pensil kelihatan patah.

Pembahasan :
Benda yang sebagian benda diair terlihat akan tampak patah itu karena cahaya melalui dua medium yaitu medium udara ke medium air atau dari medium yang kurang kerapatannya ke meium yang lebih rapat yang mendekati garis normal.


XII.          Kesimpulan :
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan peristiwa tersebut disebut pembiasan.

13.  Letakkan cermin di dalam wadah transparan (bening ) yang telah diisi dengan air jernih
14.  Jam dibawah terik matahari sambil mengatur letak (posisi) cermin sehingga cahaya matahari dapat mengenai cermin sedemikian rupa dengan menghadapkan kearah kertas putih
15.  Amati pada kertas putih, spektrum cahaya yang diarahkan dalam berbagai warna sperti pada warna-warna pelangi





XIII.       Hasil pengamatan :

Perlakuan
Warna-warna spektrum cahaya yang muncul
Cermin dalam wadah berisi air jernih diletakkan diletakkan dibawah terik matahari
Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu

XIIII. Pembahasan :
Cahaya yag melewati ke air akan terurai menjadi bermacam-macam spektrum cahaya yang apabila dipantulkan kecermin akan tampak bayangan yang tertangkap pada layar beberapa warna yang terurai


Kesimpulan :
Bahwa cahaya matahari apabila bereaksi dengan air akan menguraikan warna yang berbeda-beda yang warna-warnanya nampak seperti warna pelangi.

Pertanyaan :
1.        Mengapa kita dapat melihat benda gelap apabila ada cahaya yang menyinari benda gelap tersebut?
2.        Jelaskan perbedaan antara bayang-bayang dan bayangan?
Jawab :
1.        Kita dapat meliat benda gelap apabila ada cahaya yang menyinari benda gelap karena ada cahaya dari benda atau uang dpantulkan benda itu yang sampai ke mata
2.        a. Bayang-bayang adalah daerah gelap. Dibelakang benda taktembus, cahaya yang teletak pada
    layar ketika benda itu disorot atau disinari oleh sumbercahaya. Bayang-bayang ini bentuknya
    sama dengan bentuk aslinya, hanya ukurannya lebih besar, sendangkan
b. bayangan benda tegak dan semi, besar dan tinggi bayangan sama dengan besar dan tinggi

    benda sebenarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut