BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pendidikan pada
dasarnya merupakan suatu proses pengembangan potensi individu. Melalui
pendidikan, potensi yang dimiliki oleh individu akan diubah menjadi kompetensi.
Kompetensi mencerminkan kemampuan dan kecakapan individu dalam melakukan suatu
tugas atau pekerjaan. Tugas pendidik atau guru dalam hal ini adalah
memfasilitasi anak didik sebagai individu untuk dapat mengembangkan potensi yang
dimiliki menjadi kompetensi sesuai dengan cita-citanya.
Program pendidikan
dan pembelajaran seperti yang berlangsung saat ini oleh karenanya harus lebih
diarahkan atau lebih berorientasi kepada individu peserta didik. Kenyataan
menunjukkan bahwa program pendidikan yang berlangsung saat ini lebih banyak
dilaksanakan dengan cara membuat generalisasi terhadap potensi dan kemampuan
siswa. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman pendidik tentang tingkat
kecerdasan setiap peserta didik.
Muncul
keluhan dari pendidik atau Guru bahwa mereka merasa bahwa menjelaskan sejelas
jelasnya tetapi ada saja anak didik yang tidak dapat memahami pelajaran dengan
baik. Setiap kali orang belajar pasti melibatkan pikirannya dan didalam pikiran
tersebut ada kecerdasan. Salah satu temuan yang sangat bermanfaat adalah bahwa
setiap individu memiliki tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi lebih
yaitu disebut juga multiple intelligences atau kecerdasan ganda.
Hal inilah
yang melatarbelakangi kami untuk menulis makalah yang berjudul “KECERDASAN
GANDA ( MULTIPLE INTELLIGENCES )”.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan Kecerdasan
Ganda ( Multiple Intelligences ) ?
2. Apa saja jenis – jenis Kecerdasan
Ganda ( Multiple Intelligences ) ?
3. Bagaimana cara meningkatkan
kecerdasan ?
C.
Tujuan
Adapun tujuan penuisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud
dengan Kecerdasan Ganda ( Multiple Intelligences ).
2. Untuk mengetahui apa saja jenis –
jenis Kecerdasan Ganda ( Multiple Intelligences).
3. Untuk mengetahui bagaimana cara
meningkatkan kecerdasan.
D.
Manfaat
Dari makalah ini diharapkan dapat meberikan pengetahuan
tentang kecerdasan ganda ( multiple
intelligences ) dan cara meningkatkan kecerdasan.
BAB II
PEMBAHASAN
KECERDASAN GANDA
(MULTIPLE INTELLIGENCES)
1.
PENGERTIAN
DAN JENIS-JENIS KECERDASAN GANDA
A.
Pengertian
Kecerdasan Ganda.
Istilah
Kecerdasan atau itelegensi bukalah sesuatu yang baru bagi kita semua. Seorang
filsuf, Prof. Robert Ornstein dari Universitas California menyatakan bahwa,
dari hasil penelitiannya tentang potensi otak dan sifat-sifat fisiknya, ia
menemukan bahwa otak manusia memiliki kemampuan yang jauh lebih besar daripada
yang kita bayangkan. Otak manusia terdiri dari dua belahan, yaitu belahan otak
kanan yang menangani aktivitas-aktivitas yang mencakup imajinasi, warna, music,
irama/ritme, melamun dan aktivitas-aktivitas lain yang sejenis. Sedangkan
belahan otak kiri mengendalikan aktivitas-aktivitas mental mencakup matematika,
Bahasa, logika, analisis, menulis, dan aktivitas-aktivitas lainnya yang
sejenis.
Sedangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
atau KBBI ( Depiknas, 2001 ) menyatakan bahwa kata cerdas berarti
:“sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir, mengerti,dll); tajam
pikiran; sempurna pertumbuhan tubuhnya ( sehat, kuat )”. Sedangkan kecerdasan
berarti: “ perihal cerdas; perbuatan mencerdaskan; kesempurnaan perkembangan
akal budi ( seperti kepandaian, ketajaman pikiran ) “. Jadi, kecerdasan ganda
adalah suatu kesempurnaan perkembangan akal budi baik dari pemikiran,
kecakapan, emosional, dan moral seseorang.
Selain
itu, salah satu ahli psikologi kognitif dari Universitas Harvard, Prof. Howard
Gardner meneliti tentang kecerdasan manusia. Ia menyatakan bahwa IQ tidak boleh
dianggap sebagai tinggi atau rendah seperti tekanan darah manusia, dan
kecerdasan manusia tidak dapat diukur secara mutlak dengan tes-tes IQ, kerena
tes IQ hanya mampu mengukur kemampuan seseorang dalam mengerjakan tes IQ
tersebut saja. Dan slanjutnya, ia menemukan bahwa manusia memiliki Kecerdasan
Ganda atau Multiple Intelegences. Kecerdasan ganda yang dimaksud adalah
kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu produk yang bernilai
dalam satu latar budaya tertentu. Artinya, setiap orang jika dihadapkan pada
satu masalah, ia memiliki sejumlah kemampuan
untuk memecahkan masalah yang berbeda sesuai konteksnya. Sama seperti
Ornstein, Gardner juga menyebutkan bahwa intelegensi seseorang terdiri dari
intelegensi Bahasa/linguistik, logis matematis, visual spasial, kinestetik
interpersonal, intraoersonal, musikal, dan naturalis.
B.
Jenis-jenis
Intelegensi.
Horward
Gardner menyatakan ada delapan jenis intelegensi, yaitu sebagai berikut.
1. Intelegensi
Bahasa ( Linguistik )
Intelegensi Bahasa
adalah kemampuan-kemampuan berfikir dengan kata-kata, seperti kemampuan untuk
memahami dan merangkai kata dan kalimat baik lisan maupun tertulis. Berikut
karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi bahasa.
Ø Senang
membaca buku, bercerita atau berdongeng.
Ø Senang
berkomunikasi, berbicara,berdialog, berdiskusi, dan senang berbhasa asing.
Ø Pandai
menghubungkan atau merangkai kata-kata atau kalimat baik lisan maupun tulisan.
Ø Senang
mendengarkan music.
Ø Pandai
mengingat dan menghapal.
Ø Humoris.
2. Intelegensi
Logis-Matematis.
Intelegensi logis
matematis adalah kemampuan dalam penalaran atau menghitung, seperti kemampuan
menelaah masalah secra logis, ilmiah, dan matematis. Berikut krakteristik
individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi logis- matematis.
Ø Senang
bereksperimen, bertanya, menyusun atau merangkai teka-teki.
Ø Senang
dan pandai berhitung dan bermain angka.
Ø Senang
mengorganisasikan sesuatu, meyusun skenario.
Ø Mampu
berfikir logis baik induktif maupun deduktif.
Ø Senang
silogisme.
Ø Senang
berfikir abstraksi dan simbolis.
3. Intelegensi
Visual Spasial
Intelegensi visual
spasial adalah kemampuan berfikir dalam citra dan gambar. Eperti kemampuan
membayangkan bentuk suatu obyek. Berikut kerakteristik individu yang memeiliki
kemampuan intelegensi visual spasial.
Ø Senang
merancang sketsa, gambar, desain grafik, table.
Ø Peka
terhadap citra, warna.
Ø Pandai
memvisualisasikan ide.
Ø Imajinasinya
aktif.
Ø Mudah
menemukan jalan dalam ruang.
Ø Mempunyai
persepsi yang tepat dari berbagai sudut.
4. Intelegensi
musikal
Merupakan suatu
kemampuan berfikir dengan nada, irama, dan melodi juga pada suara alam. Berikut
karakteristik individu yang menunjukkan kemampuan dalam intelegensi musikal.
Ø Pandai
mengubah atau menciptakan musik.
Ø Senang
dan pandai bernyanyi.
Ø Pandai
mengoperasikan musik srta menjaga ritme.
Ø Mudah
menangkap musik.
Ø Peka
terhadap suara musik.
5. Intelegensi
Kinestetik Tubuh.
Kecerdasan kinestetik
tubuh yaitu kemampuan yang berhubungan dengan gerakan tubuh termasuk gerakan
motoric otak yang mengendalikan tubuh seperti kemampuan untuk mengendalikan dan
menggunakan badari dengan mudah dan cekatan. Berikut krakteristik intelegensi
kinestetik tubuh.
Ø Senang
menari dan akting.
Ø Pandai
dan aktif dalam olahraga tertentu.
Ø Mudah
berekspresi dengan tubuh.
Ø Mampu
memainkan mimic.
Ø Koordinasi
dan fleksibelitas tubuh tinggi.
Ø Senang
dan efektif berfikir sambil berjalan, berlari dan berolahraga.
Ø Pandai
merakit sesuatu menjadi produk.
Ø Senang
bergerak atau tidak bisa diam dalam waktu lama.
6. Intelegensi
Intrapersonal.
Intelegensi
intrapersonal adalah kemampuan berfikir untuk memahami diri sendiri, melakukan refleksi
diri dan bermetakugnisi. Berikut karakteristik individu yang menunjukkan
kemampuan intelegensi intrapersonal.
Ø Mampu
menilai diri sendiri/intropeksi diri.
Ø Mampu
mencanangkan tujuan, menyusun cita-cita dan berencana hidup yang jelas.
Ø Berjiwa
independen/jelas.
Ø Mudah
berkonsentrasi, keseimbangan diri dan senang mengekspresikan perasaan-perasaan
yang bebeda, serta sadar akan realitas spiritual.
7. Intelegensi
Interpersonal ( Sosial )
Merupakan kemampuan
berkomunikasidan berinteraksi dengan orang lain. Berikut karakteristik individu
yang menunjukkan kempampuan intelegensi interpersonal.
Ø Mampu
berorganisasi dan menjadi pemimpin dalam suatu organisasi.
Ø Mampu
bersosialisasi, menjadi mediator, bermain dalam kelompok/klub, dan pandai
bekerja sama.
Ø Senang
permainanberkelompok daripada individual.
Ø Biasanya
menjadi tempat mengadu orang lain.
Ø Senang
berkomunikasi verbal dan non-verbal.
Ø Peka
terhadp teman, suka memberi feed back
Ø Mudah
membedakan dan mengenal perasaan dan pribadi orang lain.
8. Intelegensi
Naturalis.
Intelegensi naturalis
adalah kemampuan untuk memahami gejala alam. Berikut karakteristis individu
yang menunjukkan kemampuan intelegensi naturalis.
Ø Senang
terhadap floran dan fauna, bertani, berkebun, memelihara binatang,berinteraksi
dengan binatang dan berburu.
Ø Pandai
melihat perubahan alam, meramal cuaca, meneliti tanaman.
Ø Senang
kegiatan dialam terbuka.
2.
Cara
Meningkatkan Kecerdasan.
Ada
beberapa cara meningkatkan kecerdasan diantranya adalah :
A. Mengaktifkan
Seluruh Indra Anak Didik
Ada tiga cara yang
dapat ditempuh untuk mengaktifkan seluruh indra anak didik, yaitu sebagai
berikut :
1) Melatih
cara mendengar yang efektif.
Melatih anak didik cara
mendengar yang efektif perlu dilakukan karena lewat pendengaran peserta didik
dapat berimajinasi dan berkreativitas.
2) Melatih
mata untuk memebaca cepat dan efektif.
Melalui mata otak dapat
menerima fakta-fakta yang menakjubkan yang dapat memberikan rangsangan yang
lebih kaya, sehingga mata dapat melihat jeli, analitis dan akurat. Mata sangat
erat dengan kemampuan membaca. Kecepatan membaca orang normal rata-rata 300
kata permenit dengan kemampuan mengingat 40-70% dari seluruh isi bacaan. Bagi
seseorang yang terampil kecepatan membacanya dapat mencapai 600 kata permenit
dengan kemampuan mengingat isi bacaan secara utuh.
3) Melatih
keterampilan menulis atau membuat catatan yang cepat dan tepat.
Mengenai keterampilan ini,
penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut.
Ø Ada siswa yang tidak mencatat sama
sekali.
Ø Ada siswa yang diberikan catatan
lengkap yang dibuatkan oleh guru.
Ø Ada siswa yang membuat catatan
lengkap sendiri.
Ø Ada siswa yang diberikan catatan
berupa rangkuman oleh guru.
Ø Ada siswa yang membuat catatan
berupa rangkuman sendiri.
Ø Ada siswa yang diberikan catatan
berupa kata-kata kunci dari guru.
Ø Ada siswa yang diberikan catatan
berupa kata-kata kunci sendiri.
Siswa
yang terakhir inilah yang paling bagus hasil belajarnya. Hal ini karena pikiran
hanya dapat mengingat kata-kata bukan kalimat. Kata-kata kunci merupakan
kata-kata inti yang menghubungkan satu pengertian dengan pengertian berikutnya
dalam suatu bacaan.
Dengan
melatih indra-indra anak didik pada setiap kegiatan pembelajaran maka akan
mengaktifkan seluruh potensi kecerdasan yang dapat bekerja sama secara
menyeluruh untuk menangkap isi pelajaran mendekati proses alamiah dalam proses
berpikir.
B. Melatih
Kecerdasan yang Berimbang.
Kini sudah
waktunya kita sebagai guru menerapkan teknik-teknik pembelajaran yang dapat
menciptakan suasana belajar secara praktis. Dengan cara ini anak didik akan
dapat mengalami dan menghayati apa yang dipelajari secara utuh.
Langkah
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasikan intelegensi anak
didik.
Caranya
adalah sebelum memulai pelajaran guru dapat memberikan tes atau angket kepada
siswanya untuk menjelajahi intelegensi mereka. Pertanyaan-pertanyaan itu dibaca
dan diisi sendiri oleh siswa kemudian guru mengolahnya. Dengan cara ini guru
dapat melihat intelegensi mana yang paling menonjol pada siswa.
2. Menyusun rencana pelajaran yang
dapat mengembangkan beberapa kecerdasan, seperti :
Ø Mengorganisasikan isi atau materi
pelajaran sedemikian rupa sehingga menjadi menarik dan dapat merangsang indra semaksimal
mungkin.
Ø Memilih strategi pembelajaran yang
dapat mengembangkan seluruh intelegensi/kecerdasan.
Ø Merancang dan membuat tugas atau
penelitian yang dapat menggali seluruh kecerdasan.
3. Melaksanakan pembelajaran yang dapat
mengembangkan seluruh intelegensi/kecerdasan anak didik. Kegiatan yang
dilakukan oleh guru melalui cara ini, diantaranya adalah:
Ø Menerapkan rencana pelajaran yang
telah dirancang untuk mengembangkan beberapa kecerdasan.
Ø Menerapkan keterampilan dasar
mengajar yang dapat mengembangkan intelegensi/kecerdasan anak didik.
Tugas guru
adalah mengkombinasikan dan memadukan intelegensi-intelegensi tersebut sebanyak
mungkin dan membuat mereka senang belajar sehingga mereka mampu menggunakan
intelegensi.
C. Melatih Silang Kecerdasan yang
Berbeda.
Yang dimaksud dengan “silang” di sini adalah setiap
intelegensi/kecerdasan anak didik tidak dikembangkan secara bersamaan, tetapi
dikembangkan satu per satu secara terpisah. Tujuannya adalah agar anak didik
dapat mengasah setiap bagian kecerdasannya selama waktu tertentu. Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam membangun stasiun kecerdasan adalah sebagai berikut :
1.
Pilih materi/isi pelajaran yang khusus
berdasarkan tingkat kesulitannya.
2.
Identifikasi semua kemampuan yang ada
dalam setiap jenis kecerdasan.
3.
Klasifikasikan isi/bahan pelajaran
sesuai dengan kemampuan-kemampuan yang ada disetiap jenis kecerdasan, sampai
menghasilkan satu-satu stasiun kecerdasan.
4.
Tempatkanlah setiap stasiun kecerdasan
ini di tempat-tempat yang sering dikunjungi anak didik atau yang mudah terlihat
dari berbagai arah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari apa yang telah
kita bahas tadi maka dapat kita simpulkan bahwa setiap orang memiliki
intelegensi ganda seperti intelegensi Bahasa/linguistik, logis matematis,
visual spasial, kinestetik interpersonal, intraoersonal, musikal, dan
naturalis. Yang mana setiap intelegensi memiliki karakteristik tersendiri.
Dan dalam hal ini
intelegensi yang sudah dimiliki stiap individu perlu ditingkatkan dengan cara :
(a). Mengaktifkan seluruh indra anak didik, (b). Melatih kecerdasan yang
berimbang, dan (c). Melatih silang kecerdasan yang berbeda.
B.
Saran
Setelah apa yang di
ketahui dari membaca makalah ini diharapkan setiap orang dapat menggunakan
intelegensinya dengan baik dan berimbang dan bagi para pendidik agar lebih
memahami karakteristik intelegensi setiap anak didik dan mengetahui cara
meningkatkan kecerdasan anak didik agar dapat tercapainya tujuan pembelajaran
yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar